InfoSeputarTanjabBarat..Sebuah insiden di Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, menarik perhatian publik, peristiwa bermula pihak Hotel Syariah yang berada di jalan Sri Soedewi Kuala Tungkal mengubah arah toa masjid Al Namira tanpa koordinasi dengan pihak mesjid dan warga sekitar. Tentu saja kejadian ini memicu reaksi dari masyarakat sekitar, yang mempertanyakan tindakan tersebut.
Menurut Ketua RT 10, Andi, pihak hotel awalnya menghubunginya melalui WhatsApp untuk meminta perubahan arah toa. Namun, karena tidak ada tenaga yang tersedia untuk melakukan perubahan saat itu, permintaan tersebut tidak langsung ditindaklanjuti.
Tiba-tiba pihak hotel sendiri yang beralih ke itu tanpa izin,” ujar Andi.
Rahmat, seorang warga setempat, menegaskan bahwa masjid tersebut sudah ada jauh sebelum hotel berdiri dan tidak pernah menjadi masalah sebelumnya. Ia sangat menyyangkan tindakan pihak hotel yang dinilai kurang etis.
“Seharusnya hotel yang berlabel syariah bisa lebih menghargai keberadaan masjid. Bukan malah bertindak tanpa koordinasi,” kata Rahmat lagi.
Yang menjadi sorotan utama bukan hanya soal perubahan, tetapi juga cara hotel menangani situasi ini. Seandainya ada komunikasi yang lebih baik dengan pihak masjid dan warga sekitar, kejadian ini mungkin bisa dihindari.
Melalui dialog bersama warga yang turut serta melibatkan Babinsa dan BKTM, Wahyu, manajer Hotel Syariah meminta maaf atas kejadian tersebut karena tidak berkoordinasi sebelumnya dengan pihak masjid dan warga. Dan dirinya pun tidak keberatan dan mempersilahkan kalau arah tersebut dikembalikan seperti semula.